Kamis, September 30, 2010

Susu Basi Bisa Rangsang Saraf Motorik Anak

Selasa, 28 September 2010 | 10:42 WIB
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Bandot Arywono

JAMBI, TRIBUN - Jika anda memiliki susu basi di rumah, jangan buru-buru untuk membuang dulu, karena susu basi ternyata bisa dimanfaatkan untuk melatih saraf motorik halus anak-anak anda.

   
    Susu basi di tangan guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Jambi dapat dijadikan alat bantu peraga untuk merangsang saraf motorik halus anak-anak asuh mereka. Senin (27/9) penemuan tersebut dipamerkan pada ajang Gebyar PAUD 2010 Provinsi Jambi dalam rangka Peringatan Hari Anak Nasional.

   
    Tin Riniawati, seorang anggota kontingen dari PAUD yang mewakili Kota Jambi mengatakan susu basi tersebut dapat dimanfaatkan untuk membuat kerajinan tangan yang melatih kreatifitas anak, "Metode ini baru tahun ini kita lakukan dan anak-anak menyukainya," kata Tin.
   
    Awalnya ia meminta murid-muridnya yang di rumahnya mempunyai susu yang sudah basi untuk dibawa ke sekolah, "Kita beri pengertian kepada mereka untuk menghargai barang- barang, bagaimana susahnya bapak-ibu mencari uang untuk membeli susu tersebut, jangan sampai dibuang," kata Tin.
   
    Kreatifitas dari susu basi tersebut menurut guru Sekolah Kristen Bina Kasih ini cukup mudah dibuat dan aman untuk anak-anak.
   
    Caranya, segelas susu direbus dengan air setelah mendidih diangkat kemudian disaring dan dicampur dengan cuka satu sendok yang berguna untuk menggumpalkan kasein (protein yang terkandung di dalam susu). "Ini untuk memisahkan kasein yang terkandung di dalam susu dengan air," kata Tin.

    Setelah itu adonan tersebut dimasukkan ke dalam cetakan atau dibentuk menurut kemauan si anak, karena kenyal maka adonan tersebut dapat dibentuk sesuai kehendak kita. Menurut Tin, setelah itu anak-anak asuhnya dapat mewarnai adonan yang telah dibentuk menyerupai berbagai ragam bentuk hewan maupun bentuk-bentuk lain yang telah dibuat. "Kalau sudah kering hasilnya seperti plastik dan lebih bagus daripada menggunakan lilin," katanya.
    Dikatakannya bentuk permainan aman dilakukan anak- anak asalkan tidak sampai diminum, "Kena kulit tidak apa-apa kok, yang penting tidak diminum saja," ujarnya.

    Kreasi dari susu basi ini merupaka satu diantara berbagai macam kreatifitas oleh anak sekolah mulai dari tingkat PAUD sampai dengan SMA ditampilkan di acara Gebyar PAUD 2010 yang dilaksanakan dari 27-28 September di halaman kantor Gubernur Jambi tersebut.